Cara Menangani Kebakaran Listrik di Rumah dengan Aman dan Efektif
Kebakaran akibat korsleting listrik merupakan salah satu penyebab utama kebakaran rumah di Indonesia. Kesalahan instalasi, kabel usang, dan penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan kerap menjadi pemicu utama. Memahami cara menangani kebakaran listrik sejak dini sangat penting untuk meminimalkan risiko kerugian materi maupun korban jiwa.
Berikut panduan lengkap menghadapi kebakaran listrik di rumah secara aman dan efektif:
1. Jangan Panik dan Tetap Tenang
Langkah pertama saat terjadi kebakaran adalah tetap tenang. Panik hanya akan memperlambat respons Anda dalam mengambil tindakan yang tepat. Identifikasi sumber api dan segera ambil tindakan darurat.
2. Matikan Aliran Listrik
Jika memungkinkan, segera matikan sumber listrik utama dari panel MCB (Miniature Circuit Breaker). Ini bertujuan untuk mencegah arus listrik terus mengalir dan memperparah kebakaran. Jangan mencoba mencabut kabel atau alat listrik yang sedang terbakar tanpa memutus aliran listrik terlebih dahulu.
3. Gunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Sediakan APAR jenis CO₂ atau dry chemical powder di rumah. Kedua jenis ini aman digunakan untuk kebakaran listrik. Jangan pernah menyiram api akibat korsleting listrik dengan air karena air adalah konduktor listrik dan bisa menyebabkan sengatan atau bahkan memperbesar api.
4. Evakuasi Segera
Jika api mulai membesar dan sulit dikendalikan, utamakan keselamatan jiwa. Segera evakuasi seluruh penghuni rumah ke tempat yang aman dan hubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) melalui nomor darurat 113 atau nomor layanan kebakaran setempat.
5. Hubungi Profesional
Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, segera hubungi teknisi listrik profesional untuk memeriksa instalasi listrik rumah Anda. Pastikan tidak ada kabel yang rusak atau sambungan yang berpotensi menyebabkan kebakaran ulang.
Tips Pencegahan Kebakaran Listrik di Rumah
-
Rutin periksa kondisi kabel dan peralatan listrik.
-
Gunakan stop kontak dan kabel standar SNI.
-
Jangan mencolokkan terlalu banyak alat ke satu terminal.
-
Cabut peralatan listrik yang tidak digunakan.
-
Pasang alat pengaman listrik seperti ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker).
Kesimpulan:
Menangani kebakaran listrik membutuhkan ketenangan, pengetahuan dasar, dan kesiapan alat pemadam yang sesuai. Selain itu, pencegahan tetap menjadi kunci utama. Selalu prioritaskan keselamatan, dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional bila dibutuhkan.